Sep 30, 2009

Salahkah aku menunggu???

Salahkah aku
untuk masih menunggu pujian bahwa aku cantik?

Salahkah aku
untuk masih menunggu seorang imam yang akan memimpinku menjadi manusia yang lebih baik?

Salahkah aku
untuk masih menunggu sebuah tubuh dengan paru-paru bersih untuk membuahiku generasi berkualitas?

Salahkah aku
untuk masih menunggu seorang guru yang akan mengajari huruf Hijaiyah pada anak-anakku?

Sebelum Mereka Pergi...

Beberapa jam yang lalu, aku mendapat sebuah kabar duka. Adik temanku baru saja meninggalkan kehidupan fana ini selamanya. Dengar-dengar, ia mengalami kecelakaan kemarin. Temanku ini bukan merupakan teman yang sangat dekat. Jadi aku belum tahu info lengkapnya karena aku belum melayat. Aku tidak tahu berapa umur adiknya dan bagaimana kronologi ceritanya.

Tapi perasaan ini lagi-lagi datang. Setiap kali mendengar ada anak muda yang meninggal dunia terutama secara tiba-tiba, aku menjadi takut. Bukan takut karena aku bisa jadi mengalami hal yang sama (aku yakin waktu dan tempat terakhir kita sudah dituliskan di agenda Tuhan). Tetapi aku takut aku mengulangi kesalahan yang sama seperti dulu.

Sep 5, 2009

Namaku Unik, Bukan Aneh..

Namaku Zora Maulida..

Sebuah nama yang aneh. Itulah yang aku fikirkan sejak aku mulai menggauli masa kecilku, hingga setidaknya 5 tahun yang lalu. Untunglah anggapan itu tidak berlangsung seumur hidup.

Waktu aku duduk dibangku sekolah dasar, aku sempat sangat membenci namaku. Aku selalu bertanya pada siri sendiri, "kenapa bisa-bisanya orang tuaku memberiku nama seperti itu". Mungkin tidak begitu bermasalah dengan suku kata kedua 'Maulida', karena sebelumnya aku pernah tau ada orang lain yang juga memiliki nama yang sama. Tetapi disuku kata pertama, menurutku itu sangat aneh. Kenapa aku tidak mempunyai nama yang wajar-wajar saja. Santi, Rina, Dini, Fitri, Vina, Nova, Iin, atau apalah nama-nama kebanyakan lainnya. Apa yang membuat orang tuaku memilih nama 'Zora' untukku?