Batu Asahan..

Gelombang Alpha, Beta, Delta, Teta, unsur positif dan negatif, alam bawah sadar, sugesti pikiran, itu adalah sebagian pembahasan yang sampai sekarang masih melekat dalam ingatanku. Hasil pertemuan berkualitas selama satu jam dengan seorang Clinical Hypnotherapist (selanjutnya kita sebut Arya). Menurut temanku, tidak semua Psikolog mau membagi ilmunya sebanyak yang dibagi Arya pada kami. Arya menjelaskan dengan gamblang mekanisme kerja hypnosis yang sukses membuatku tercengang dan takjub bukan kepalang. Penjelasan Arya mengenai dunia psikologi ini semakin meyakinkanku bahwa tidak seharusnya manusia terpuruk sangat dalam pada sebuah permasalahan. Atau dapat aku simpulkan bahwa semua orang bisa menjadi Psikolog untuk dirinya sendiri.

Yaa..mungkin terdengar teoritis banget yah? Terbukti saat pertemuan tadi, dari empat orang yang ada disana cuma aku yang terlihat sangat exited. Secara aku sedang tergila-gila dengan segala yang berbau 'self motivation'. Sampai-sampai ada temanku yang bilang, kriteria lelaki yang aku inginkan adalah seperti Pak Mario Teguh. Hahaha...
Kedatangan Arya tadi seperti batu es yang dicelupkan pada air dingin yang siap di slurp disiang hari bolong, uhhhhmm....

Tapi kenapa bisa banyak orang yang menganggap, "ah, itu mah teori"? Menurutku karena kita tidak yakin bahwa sebuah permasalahan bisa selesai dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan 'stay positive'. Berfikir positif memang tidak menyelesaikan sebuah permasalahan, tetapi bisa mengarahkan kita untuk menyelesaikan masalah dengan bijaksana dan tepat sasaran. Pokonya semua tergantung gimana perspektif kita lah. Parlindungan Marpaung dalam bukunya "Setengah Isi Setengah Kosong" memberi penjelasan dari analogi sebuah gelas yang setengahnya berisi air. Sebagian orang mungkin mengatakan gelas itu setengah kosong dan sebagian lagi melihat gelas tersebut masih setengah berisi. Well, dua-duanya memang benar. Tapi ya itu tadi ya, cara pandang orang berbeda-beda. Beruntunglah orang yang bisa melihat sisi positif dari setiap kejadian karena mereka pasti menjadi golongan manusia-manusia yang bisa menerima hikmah dari ujian dan cobaan sekalipun.

Satu jam bersama Arya tadi aku manfaatkan untuk menanyakan ini itu. Lumayan, banyak ilmu bertambah dan membuatku semakin bisa menciptakan energi positif. Sebelumnya, sekitar dua tahun yang lalu, aku dan temanku sudah pernah merasakan efek bahagia dari berlaku positif. Setelah menonton video "secret", kami berkomitmen untuk mulai selalu "think positive". Hasilnya, selama satu minggu penuh tulang pipi kami kesakitan karena selalu tersenyum dan tertawa. That was real.. I swear!! Pertemanan kami semakin asik, kami jadi mahasiswa yang rajin dan selalu bersemangat dengan tugas yang seabrek dan menjadi pribadi yang luar biasa optimis. Tapi sayang, fikiran positif ternyata perlu diasah agar bisa bertahan lama dalam diri kita. Tanpa asahan, fikiran positif kamipun sirna perlahan. Jadilah kami kembali menjadi manusia "normal" yang tidak sakit tulang pipinya, yang mudah untuk menyerah dan emosi yang sulit dikendalikan.

But hey... Batu asahku kali ini bukan hanya "secret". Ada buku-buku motivasi, Mario Teguh, Grup motivasi Facebook, dan orang-orang yang mendukung disekitar. Semoga kali ini bisa bertahan lama, dan sangat lama sampai selamanya. Tersenyum, semangat, optimis, sehat, sukses, tegar, ceria daaaaannnn bahagia. And last but not least, mulai menjauhi hal-hal negatif. Karena menurut Arya, berlaku positif juga berpengaruh dari apa yang kita konsumsi sehari-hari. Kalau yang kita konsumsi adalah hal negatif, maka negatiflah lah kita. Gitu juga sebaliknya. Contoh hal negatif adalah, mendengar berita buruk, infotainment dengan berita negatif, sinetron-sinetron tidak berkualitas, etc.. Hoho..

Karena mulai kini, aku ingin menjadi seorang 'psikolog' untuk diriku sendiri. Uhhhmm...dan tidak akan menolak jika bisa berguna buat orang lain (oops..obsesi bow, hehe).. Cheeerrsss!!!! ^_^